Selasa, 08 Januari 2019

Mobil listrik BLITS explore Indonesia


BLITS dan Kasuari, mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Budi Luhur, tiba di PLN UID Jakarta Raya pada Jumat (9/11) untuk melakukan pengisian baterai dengan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum). Kedua mobil ini sedang dalam masa pengujian dengan melakukan perjalanan keliling nusantara berjudul “PLN BLITS Explore Indonesia”. Total jarak yang akan ditempuh BLITS dan Kasuari sekitar 15.000 km.
Mobil listrik BLITS dan Kasuari dipersiapkan untuk mengikuti Reli Dakar dalam kurun waktu 7 hingga 8 bulan. BLITS merupakan mobil listrik yang secara khusus didesain untuk balap dengan kapasitas dua orang. BLITS mampu menempuh jarak 300 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai 100 kWh dengan menggunakan motor berkapasitas energi 50 kiloWatt. Pengisian daya membutuhkan waktu 8-10 jam.
Sementara Kasuari merupakan mobil hybrid dengan komposisi 50% tenaga listrik dan 50% tenaga diesel berbahan bakar Crude Palm Oil (CPO). Kasuari mampu menempuh jarak 100-150 km dalam sekali pengisian daya baterai 60 kWh. Pengisian daya membutuhkan waktu 6 jam. Usai melakukan pengisian baterai, BLITS dan Kasuari akan kembali menempuh perjalanan menuju Sumatera hingga ke Merauke, Papua.
Untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik tanah air, PLN pun menyediakan charging station di titik-titik berhenti mobil. "PLN mendukung penuh pengembangan mobil listrik di Indonesia. Oleh karena itu, dalam masa uji coba ini, PLN menyediakan SPLU untuk charging station. Ini adalah bentuk kesiapan PLN dalam menyongsong era kendaraan listrik," ungkap Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS.
Tidak kurang dari 3.000 SPLU telah tersebar di seluruh Indonesia. Hingga Oktober 2018, jumlah SPLU yang tersebar di wilayah DKI Jakarta sendiri mencapai 1.797 unit. Selain menambah kuantitas, PLN akan terus berinovasi agar SPLU semakin mudah digunakan dan diakses masyarakat. Masyarakat juga dapat mengajukan permohonan pemasangan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya terpenuhi, termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik.
SPLU sendiri telah resmi diluncurkan sejak Agustus 2016 dan selama ini SPLU digunakan untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). SPLU mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau Nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan. Keberadaan SPLU saat ini juga dapat dengan mudah dicari melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci “SPLU PLN”.

Bencana puting beliung di Bogor


Angin puting beliung menimpa wilayah bogor pada sore hari, Kamis (6/12/18) pukul 15.00 WIB. Wali kota Bogor,  Bima Arya Sugiarto menyebutkan data terakhir rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut mancapai 1.697 rumah.
Rumah-rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut terbagi dalam tiga kategori kerusakan yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah tersebut sekitar Rp 15 miliar, ungkap Bima Arya Sugiarto pada akun instagramnya.
Kepala Stasiun BMKG Bandung, Toni Sukma Wijaya menjelaskan kondisi atmosfer berdasarkan citra satelit himawari, antara pukul 14.30 - 15.30 WIB terpantau awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus meliputi wilayah kota Bogor bagian selatan. Alhasil, pusaran angin lemah di selat Sunda sebelah barat Jawa Barat membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) dan perlambatan angin di wilayah Jawa Barat.

Kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswa UGM saat KKN


Seorang mahasiswi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh sesama rekan KKN berinisial HS, mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Peristiwa ini terjadi saat Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Seram, Maluku, pertengahan tahun 2017 lalu. Peristiwa tersebut kembali mencuat setelah kasusnya muncul di pemberitaan Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM.
Mengetahui kejadian tersebut, UGM langsung melakukan tindakan dan penanganan dengan membentuk tim investigasi independen berisikan dari dosen Fisipol, dosen Fakultas Teknik dan dosen Fakultas Psikologi.
Selain itu, baik pelaku maupun korban juga harus menjalani pendampingan psikologis. Sebelum pendampingan psikologis selesai mereka tidak bisa lulus kuliah, meski mereka telah menyelesaikan administrasi akademiknya.
Sementara kini, pihak UGM masih membuka opsi untuk membawa kasus pelecehan seksual ini ke ranah hukum. Opsi tersebut diambil apabila korban tetap tidak puas dengan penyelesaian internal yang telah dijalankan pihak kampus.

Kasus perselingkuhan Angel Lelga


Senin (19/11/2018) pukul 02.00 dini hari di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Vicky Prasetyo bersama kuasa hukumnya, Salahudin pakaya melakukan penggrebekan di kediaman Angel Lelga pada pukul 02.00 dini hari.
Angel Lelga tertangkap sedang sedang melakukan perselingkuhan dengan seorang pria di dalam kamar yang diduga merupakan artis yang berusia lebih muda dari Angel Lelga. Hal ini di ungkapkan oleh Vicky Prasetyo  melalui kuasa hukumnya.
Setelah kejadian tersebut, Vicky beserta kuasa hukumnya membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (19/11/18) seraya membeberkan kronologi penggrebekan Angel Lelga di kediamannya.
Vicky Prasetyo mengungkapkan kepada media rasa kekecewaannya terhadap perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa sangat sedih bahwa Angel Lelga tidak hanya mengkhianati dirinya sebagai istri, tetapi dia juga mengkhianati akhlakul kharima sebagai wanita berhijab.
Sampai saat ini proses hukum kasus perselingkuhan tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh aparat terkait.

Reuni Akbar Alumni 212 2018



Aksi Reuni 2 Desember atau Reuni Akbar 212 digelar di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Minggu (2/12/2018). Penyelenggaraan reuni ini merupakan kali kedua setelah juga dilakukan aksi pertama pada 2017, yang mana aksi pertama tersebut muncul karena masyarakat khususnya umat muslim di Indonesia menuntut keadilan hukum bagi pejabat Negara yaitu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang di isukan melakukan penistaan terhadap agama umat muslim.
Acara reuni akbar ini diawali dengan sholat Tahajud bersama pada pukul 03.00 WIB, dilanjutkan dengan sholat Subuh berjamaah, dzikir dan istighotsah serta mendengarkan dakwah dari tokoh agama Muhammad Bahar bin Smith hingga acara selasai pada pukul 11 WIB. Jumlah massa diklaim mencapai jutaan orang, yang merupakan gabungan umat muslim se-Indonesia.
Sebagian besar yang datang pada Reuni 212 yang kedua ini adalah yang pernah hadir pada aksi 2 Desember 2017 lalu.